TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH NUTRISI
TERNAK DASAR
Dosen : Ir. Tri
Sukmaningsih, MP., M.Si
“ DEDAK PADI “
Disusun Oleh :
Nama : Maulida Rahmawati
NPM : 1451010555
Prodi : Produksi Ternak
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS
WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
2016
TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH NUTRISI
TERNAK DASAR
Dosen : Ir. Tri
Sukmaningsih, MP., M.Si
“ DEDAK PADI“
Disusun Oleh :
Nama : Maulida Rahmawati
NPM : 1451010555
Prodi : Produksi Ternak
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS
WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena berkat rahmat dan karunia Nyalah, penulis dapat menyusun makalah yang berjudul
“Dedak Padi”
dengan baik.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Nutrisi Ternak Dasar yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun sebagai tugas awal yang menjadi kesepakatan dalam kontrak perkuliahan.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat menambah khasanah pengetahuan bagi para pembaca.
Purwokerto, 27 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. iii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang…………………………………………………….. 1
2. Perumusan Masalah………………………………………………...
1
3. Tujuan Penyusunan Makalah ………………………………………
2
BAB II.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Dedak Padi
................................................................... 3
2.
Karakteristik dari Dedak Padi……………………………………. 3
3. Kandungan dari Dedak Padi…………………………………….. 3
4. Manfaat dari Dedak Padi………………………………………… 3
5.
Kelemahan dari Dedak Padi……………………………………… 4
BAB III. PENUTUP
Kesimpulan………………………………………
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sebagian
besar bahan pakan yang digunakan dalam penyusunan ransum
ungags umumnya berasal dari bahan nabati yang penggunaannya lebih dari 80% di dalam ransum, baik sebagai sumber
karbohidrat, protein, lemak juga sebagai sumber mineral yang penting bagi
pertumbuhan. Dedak merupakan bahan pakan nabati potensial yang banyak digunakan
dalam ransum unggas, selain itu dedak juga mengandung energi, protein,
vitamin B dan beberapa mineral cukup tinggi.
Dedak padi merupakan limbah
pengolahan padi menjadi beras dan kualitasnya bermacam-macam tergantung dari
varietas padi. Dedak padi digunakan sebagai pakan ternak, karena mempunyai
kandungan gizi yang tinggi, harganya relatif murah, mudah diperoleh, dan
penggunaannya tidak bersaing dengan manusia. Menurut (Schalbroeck, 2001),
produksi dedak padi di Indonesia cukup tinggi per tahun dapat mencapai 4 juta
ton dan setiap kuwintal padi dapat menghasilkan 18-20 gram dedak, sedangkan
menurut Yudono et al. (1996) proses penggilingan padi dapat menghasilkan
beras giling sebanyak 65% dan limbah hasil gilingan sebanyak 35%, yang terdiri
dari sekam 23%, dedak dan bekatul sebanyak 10%. Dedak padi merupakan bahan
pakan yang telah digunakan secara luas oleh sebagian peternak di Indonesia. Sebagian bahan pakan yang berasal
dari limbah agroindustri. Dedak mempunyai potensi yang besar
sebagai bahan pakan sumber energi bagi ternak (Scott et al., 1982).
B. Rumusan Masalah :
1. Apa
Pengertian Dedak Padi?
2. Apa Karakteristik dari Dedak Padi
?
3. Apa Saja Kandungan dari Dedak
Padi ?
4. Apa Manfaat dari Dedak Padi ?
5. Apa Kelemahan dari Dedak Padi ?
C. Tujuan Penyusunan Makalah
Adapun Tujuan Yang Ingin Dicapai
Dari Penyusunan Makalah Kami Ini Antara Lain Sebagai Berikut :
1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Nutrisi Ternak Dasar
2. Untuk Mengetahui Pengertian Dedak
Padi
3. Untuk Mengetahui Karakteristik dari Dedak Padi
4. Untuk Mengetahui Kandungan dari Dedak Padi
5. Untuk Mengetahui Manfaat dari Dedak Padi
6. Untuk Mengetahui Kelemahan dari Dedak Padi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Dedak Padi
Dedak padi adalah hasil samping pada
pabrik penggilingan padi dalam memproduksi beras.
B.
Karakteristik Dedak Padi
Sebagai
bahan pakan.Dedak padi mempunyai beberapa karakter yaitu mempunyai struktur
yang cukup kasar, Mempunyai bau khas wangi dedak, Berwarna coklat dan tidak
menggumpal, Dedak padi umumnya tidak tahan disimpan dan cepat menjadi tengik.
Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak
C. Kandungan dari Dedak Padi
Protein
dedak berkisar antara 12-14%, lemak sekitar 7-9%, serat kasar sekitar 8-13% dan
abu sekitar 9-12% (Murni et al., 2008).
D. Manfaat dari Dedak Padi
·
Dedak Padi Untuk Pakan Ternak Unggas
Dedak padi berpeluang menggantikan
peranan jagung sebagai sumber energi bagi unggas.Penggunaan dedak padi dalam
ransum unggas ada batasanya, yaitu 0 – 15 % untuk ayam petelur fase starter; 0
– 20 % untuk ayam petelur fase grower fase layer. Untuk ayam broiler, itu
berkisar antara 5 – 20 %, dan tidak lebih dari 20 % karena akan dapat
menurunkan produktivitas ayam (Rasyaf, 2002).
Penggunaan 30% dedak padi dalam
ransum ternyata menurunkan pertambahan berat badan dan berat badan akhir
broiler. Hal ini disebabkan karena tingginya kandungan lemak dan asam fitat
dalam dedak padi menyebabkan fosfor yang terkandung di dalamnya tidak dapat
diserap oleh ternak unggas (Scott et al. , 1982). Hal inilah yang
menyebabkan dedak padi tidak dapat digunakan secara berlebihan
·
Dedak Padi Untuk Pakan Ternak Ruminansia
Pemberian pakan hijauan sebagai
pakan tunggal, belum mencukupi kebutuhan nutrisi untuk mencapai produksi yang
optimal, sehingga perlu ditambahkan konsentrat.Salah satu bahan pakan
konsentrat adalah dedak padi. Dedak padi mudah didapat dan terjamin
ketersediaannya, serta mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, yaitu
protein kasar (PK) sebesar 13,80% dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN)
53,30%.
Proporsi pemakaian dedak dalam
ransum ternak bergantung pada tujuan
pemeliharaan ternak. Secara umum dapat dianjurkan pemberian dedak untuk
ruminansia adalah 30-40% dari bahan kering yang dikonsumsi. Menurut Sunarso,
(1980) bahwa pemberian dedak sebanyak 30% lebih baik daripada pemberian dedak
sebanyak 45%. Menurut Obst (1978) pemberian pellet yang terbuat dari 50% dedak
dan 50% rumput gajah, pertambahan berat badan domba adalah sangat rendah.
E.Kelemahan dari Dedak Padi
·
kandungan serat kasarnya yang cukup tinggi, yaitu 13,0%
·
adanya senyawa fitat yang dapat mengikat mineral protein
sehingga sulit dapat dimanfaatkan oleh enzim pencernaan. Inilah yang merupakan
faktor pembatas penggunaannya dalam penyusunan ransum.
·
kandungan asam aminonya yang rendah, demikian juga halnya
dengan vitamin dan mineral (Rasyaf, 2004).
·
Pakan ini merupakan bahan yang bersifat mudah rusak selama
penyimpanan jika disimpan melebihi waktu tertentu.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
A. Pengertian
Dedak Padi
Dedak padi adalah hasil samping pada
pabrik penggilingan padi dalam memproduksi beras. Dedak padi merupakan bagian
kulit ari beras pada waktu dilakukan proses pemutihan beras.
B.
Karakteristik Dedak Padi
Sebagai
bahan pakan.Dedak padi mempunyai beberapa karakter yaitu mempunyai struktur
yang cukup kasar, Mempunyai bau khas wangi dedak, Berwarna coklat dan tidak
menggumpal, Dedak padi umumnya tidak tahan disimpan dan cepat menjadi tengik.
Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak
C. Kandungan dari Dedak Padi
Protein dedak berkisar antara 12-14%,
lemak sekitar 7-9%, serat kasar sekitar 8-13% dan abu sekitar 9-12% (Murni et
al., 2008).
D. Manfaat dari Dedak Padi
·
Dedak Padi Untuk Pakan Ternak Unggas
Dedak padi berpeluang menggantikan
peranan jagung sebagai sumber energi bagi unggas.Penggunaan dedak padi dalam
ransum unggas ada batasanya, yaitu 0 – 15 % untuk ayam petelur fase starter; 0
– 20 % untuk ayam petelur fase grower fase layer. Untuk ayam broiler, itu
berkisar antara 5 – 20 %, dan tidak lebih dari 20 % karena akan dapat
menurunkan produktivitas ayam (Rasyaf, 2002).
Penggunaan 30% dedak padi dalam
ransum ternyata menurunkan pertambahan berat badan dan berat badan akhir
broiler. Hal ini disebabkan karena tingginya kandungan lemak dan asam fitat
dalam dedak padi menyebabkan fosfor yang terkandung di dalamnya tidak dapat
diserap oleh ternak unggas (Scott et al. , 1982). Hal inilah yang
menyebabkan dedak padi tidak dapat digunakan secara berlebihan.
·
Dedak Padi Untuk Pakan Ternak Ruminansia
Pemberian pakan hijauan sebagai
pakan tunggal, belum mencukupi kebutuhan nutrisi untuk mencapai produksi yang
optimal, sehingga perlu ditambahkan konsentrat.Salah satu bahan pakan
konsentrat adalah dedak padi. Dedak padi mudah didapat dan terjamin
ketersediaannya, serta mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, yaitu
protein kasar (PK) sebesar 13,80% dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN)
53,30%.
Proporsi pemakaian dedak dalam
ransum ternak bergantung pada tujuan
pemeliharaan ternak. Secara umum dapat dianjurkan pemberian dedak untuk
ruminansia adalah 30-40% dari bahan kering yang dikonsumsi. Menurut Sunarso,
(1980) bahwa pemberian dedak sebanyak 30% lebih baik daripada pemberian dedak
sebanyak 45%. Menurut Obst (1978) pemberian pellet yang terbuat dari 50% dedak
dan 50% rumput gajah, pertambahan berat badan domba adalah sangat rendah.
E. Kelemahan dari Dedak Padi
·
kandungan serat kasarnya yang cukup tinggi, yaitu 13,0%
·
adanya senyawa fitat yang dapat mengikat mineral protein
sehingga sulit dapat dimanfaatkan oleh enzim pencernaan. Inilah yang merupakan
faktor pembatas penggunaannya dalam penyusunan ransum.
·
kandungan asam aminonya yang rendah, demikian juga halnya
dengan vitamin dan mineral (Rasyaf, 2004).
·
Pakan ini merupakan bahan yang bersifat mudah rusak selama
penyimpanan jika disimpan melebihi waktu tertentu.
tidak lengkap
BalasHapus